Pembelajaran selama pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 telah mengubah pendidikan di seluruh dunia. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara offline berubah menjadi pembelajaran online untuk menghindari penyebaran virus COVID-19. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi pembelajaran terkini dan terupdate selama pandemi COVID-19. Pembelajaran seperti apa yang dilakukan selama pandemi COVID-19, efektifitas pembelajaran, bagaimana hasil pembelajaran, dan tantangan yang dihadapi. Systematic literature review digunakan untuk mencari jawaban atas tujuan artikel ini dengan mensintesis 53 artikel yang dipilih sesuai dengan kriteria. Hasil sintesa menemukan bahwa pembelajaran daring dilaksanakan dengan menggunakan video conference sebagai pengganti pertemuan tatap muka, diskusi, ujian, dan umpan balik pembelajaran dengan menggunakan aplikasi pendukung. Internet adalah dukungan langsung. Sebagian besar pembelajaran menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil belajar tidak dapat disimpulkan baik atau tidaknya. Banyak tantangan yang dihadapi saat belajar. Hal tersebut menandakan bahwa dunia pendidikan belum sepenuhnya siap untuk bertransformasi dari pembelajaran offline menjadi pembelajaran online. Diperlukan platform standar untuk pembelajaran online dan aturan pembelajaran untuk meminimalkan dampak negatif dan memperhatikan aspek sosio-emosional.
Kinerja Siswa Dalam Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19
Pandemi covid-19 di Indonesia telah membuat perubahan besar dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Hasil belajar merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan karena peralihan metode pembelajaran dan media pembelajaran ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa selama pembelajaran daring, media pembelajaran apa yang paling banyak digunakan, dan media pembelajaran apa yang memiliki hasil belajar terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di IAIN Takengon dengan melibatkan 40 mata kuliah yang dilaksanakan secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 83,25 jika digunakan huruf; hasil belajar siswa kategori B. Berdasarkan kinerja siswa terlihat bahwa pembelajaran daring tidak membuat hasil belajar menjadi rendah. WhatsApp merupakan media pembelajaran yang paling banyak digunakan untuk pembelajaran online dan memiliki hasil belajar yang paling baik adalah WhatsApp. Berdasarkan banyaknya penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran online dengan hasil belajar yang baik, maka dapat direkomendasikan penggunaan WhatsApp dalam pembelajaran online.
0 comments:
Post a Comment