Contoh Pembahasan dalam Penelitian Kualitatif
Judul Penelitian: Peran Teknologi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah
Metode: Studi kasus dengan pendekatan kualitatif
Teknik Pengumpulan Data: Wawancara, observasi, dan dokumentasi
Subjek: 5 guru dan 10 siswa Madrasah Tsanawiyah
Pembahasan
1. Teknologi sebagai Sarana Peningkatan Motivasi Belajar
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, ditemukan bahwa teknologi memberikan dampak positif terhadap motivasi belajar siswa. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa penggunaan aplikasi pembelajaran digital seperti Google Classroom dan Quizizz membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif.
Hal ini sejalan dengan teori motivasi belajar dari Deci & Ryan (2000) dalam Self-Determination Theory (SDT), yang menjelaskan bahwa lingkungan belajar yang mendukung keterlibatan aktif dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa. Dalam konteks penelitian ini, teknologi berperan sebagai faktor eksternal yang memperkuat motivasi intrinsik siswa untuk belajar lebih giat.
Kutipan dari wawancara siswa:
"Saya lebih suka belajar dengan aplikasi karena lebih menyenangkan dan ada banyak gambar serta video. Jadi, saya tidak cepat bosan."
Hasil observasi juga menunjukkan bahwa ketika guru menggunakan media interaktif seperti video pembelajaran, siswa lebih fokus dan aktif bertanya dibandingkan saat pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah.
2. Hambatan dalam Pemanfaatan Teknologi
Meskipun teknologi terbukti meningkatkan motivasi belajar, beberapa kendala masih ditemukan, seperti keterbatasan akses internet dan kurangnya keterampilan guru dalam mengoperasikan teknologi secara optimal.
Kutipan dari wawancara guru:
"Tantangan terbesar kami adalah ketika jaringan internet tidak stabil. Sering kali siswa kesulitan mengakses materi yang telah diberikan melalui platform online."
Temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Wang et al. (2021) yang menyatakan bahwa keberhasilan penerapan teknologi dalam pembelajaran sangat bergantung pada infrastruktur yang memadai dan kesiapan tenaga pengajar. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan bagi guru untuk meningkatkan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi secara lebih efektif.
3. Dampak Teknologi terhadap Kemandirian Belajar
Selain meningkatkan motivasi, teknologi juga berperan dalam menumbuhkan kemandirian belajar siswa. Siswa yang terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran menunjukkan inisiatif lebih tinggi dalam mencari materi tambahan secara mandiri.
Kutipan dari wawancara siswa:
"Kalau ada materi yang belum saya pahami, saya bisa mencari di YouTube atau Google. Jadi, saya tidak selalu menunggu penjelasan dari guru."
Hal ini mendukung teori Constructivism Learning dari Piaget (1970) yang menekankan bahwa siswa membangun pemahaman mereka sendiri melalui eksplorasi dan interaksi dengan lingkungan. Dalam penelitian ini, teknologi berfungsi sebagai alat yang mendorong eksplorasi mandiri siswa.
4. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan temuan penelitian ini, ada beberapa implikasi yang dapat dipertimbangkan:
-
Bagi Sekolah: Perlu investasi dalam infrastruktur teknologi yang lebih baik, terutama dalam menyediakan akses internet yang stabil.
-
Bagi Guru: Pelatihan terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran harus diintensifkan agar pembelajaran berbasis digital dapat lebih efektif.
-
Bagi Siswa: Teknologi dapat digunakan sebagai alat bantu untuk meningkatkan kemandirian dalam belajar, bukan hanya sebagai hiburan.
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi dan kemandirian belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah. Namun, masih ada kendala yang perlu diatasi, seperti keterbatasan infrastruktur dan kesiapan tenaga pendidik dalam mengadaptasi teknologi.
Untuk mengoptimalkan manfaat teknologi dalam pembelajaran, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, guru, dan pemerintah dalam menyediakan sarana dan pelatihan yang memadai.
Daftar Pustaka
-
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The "what" and "why" of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227-268. https://doi.org/10.1207/S15327965PLI1104_01
-
Piaget, J. (1970). Science of education and the psychology of the child. Orion Press.
-
Wang, Y., Liu, C., & Zhang, L. (2021). Challenges and opportunities in online learning: A systematic review. Educational Technology & Society, 24(3), 1-15.
-
Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning (2nd ed.). Cambridge University Press.
-
Jonassen, D. H. (1999). Designing constructivist learning environments. In C. M. Reigeluth (Ed.), Instructional-design theories and models: A new paradigm of instructional theory (pp. 215-239). Lawrence Erlbaum Associates.
-
Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). SAGE Publications.
-
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
-
Salomon, G. (1997). Distributed cognitions: Psychological and educational considerations. Cambridge University Press.
0 comments:
Post a Comment