Home » » Stratifikasi Sosial

Stratifikasi Sosial

Posted by Awal KPN on Sunday 29 November 2020

1. Stratifikasi sosial secara etimologi adalah pelapisan dalam mayarakat secara hierarki yang dipengaruhi oleh beberapa unsur. Secara terminologi, stratifikasi sosial adalah merujuk kepada pembagian orang ke dalam tingkatan atau strata yang dapat dipandang berbentuk urutan vertikal, sama seperti lapisan-lapisan bumi ada yang terletak di atas dan di bawah lapisan tanah lainnya. 

Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk menentukan stratifikasi sosial dalam masyarakat yakni metode objektif, metode subjektif dan metode reputasi.



(a) Metode objektif 

Berdasarkan metode ini stratifikasi sosial ditentukan dengan menggunakan penilain objektif antara lain terhadap jumlah pendapatan, lama, tinggi pendidikan dan jenis pekerjaan. Pada dasarnya kelas sosial merupakan suatu cara hidup diperlukan banyak sekali uang untuk dapat hidup menurut cara hidup orang berkelas atas. Meskipun demikian jumlah uang sebanyak apapun tidak menjamin segera mendpatkan status sosial kelas atas. Jadi, bisa saja orang-orang kaya baru walau mereka bisa membeli mobil mewah dan membangun rumah besar tidak serta merta dianggap sebagai lapisan atas jika tidak mampu menyesuaikan diri secara mendalam terhadap gaya hidup orang kaya lama.

(b) Metode subjektif

Dalam metode ini golongan sosial dirumuskan menurut pandangan anggota masyarakat memiliki dirinya dalam kedudukan masyarakat itu kebanyakan ahli sosiologi berpendangan bahwa kelas sosial adalah suatu kenyataan meskipun semua orang tidak mnyedari itu. Identitas diri atas kelas sosial memberikan beberapa pengaruh terhadap perilaku soial terlepas apakah itu benar-benar merupakan anggota kelas itu atau bukan.

(c) Metode reputasi

Dalam metode itu golongan sosial dirumuskan menurut bagaimana anggota masyarakat menempatkan masing-masing dalam stratifikasi masyarakat itu. Orang diberi kesempatan untuk memilih golongan-golongan masyarakat yang telah teridentifikasi dalam suatu masyarakat.


2. Terjadinya stratifikasi sosial atau sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu terjadi dengan sendirinya dan terjadi dengan sengaja.


3. Pendidikan berkorelasi positif terhadap status sosial seseorang. Menurut penelitian terdapat korelasi yang tinggi antara kedudukan sosial seseorang dengan tingkat pendidikan yang telah ditempuhnya. Walaupun tingkat sosial seseorang tidak dapat diramalkan sepenuhnya berdasarkan pendidikannya, namun pendidikan tinggi bertalian erat dengan kedudukan sosial yang tinggi. Ini tidak berarti bahwa pendidikan tinggi dengan sendirinya menjamin kedudukan sosial yang tinggi.

4. Hubungan Pendidikan Dan Stratifikasi Sosial

Pendidikan diharapkan mampu berperan sebagai proses sosialisasi di masyarakat dapat berjalan dengan baik. Sehingga proses sosialisasi dapat berjalan dengan lancar dan lancar. Oleh karena itu, orang tua dan keluarga berharap sekolah dapat melaksanakan proses sosialisasi dengan baik. Di lembaga tersebut guru di sekolah dipandang sebagai model dan dianggap mampu mengemban amanah orang tua (keluarga dan masyarakat) agar anak memahami dan kemudian mengadopsi nilai-nilai budaya masyarakatnya. Sekolah bertugas melakukan upaya pengalihan nilai-nilai budaya masyarakat dengan mengajarkan nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup masyarakat dan bangsa. Untuk memenuhi fungsi dan tugasnya, sekolah menetapkan program dan kurikulum pendidikan, serta metode dan teknik pedagogis, sehingga proses transmisi nilai-nilai tersebut berjalan dengan lancar dan lancar.


Sumber : Mukmin, T. (2018). Hubungan Pendidikan dan Stratifikasi Sosial. eL-Ghiroh15(2), 27-42.



0 comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT!!!
Powered by Blogger.
Flag Counter
.comment-content a {display: none;}