Home » » Mobilitas Sosial

Mobilitas Sosial

Posted by Awal KPN on Sunday 6 December 2020

1. Mobilitas sosial

Mobilitas sosial adalah gerak dalam suatu struktur sosial atau perpindahan seseorang atau kelompok dari kedudukannya yang satu ke kedudukan lainnya. 



Mobilitas sosial ada dua macam: mobilitas horisontal dan mobilitas vertikal. 

Mobilitas Vertikal adalah perpindahan status sosial dari rendah ke tinggi atau dari tinggi ke rendah. Mobilitas jenis ini terdiri dari dua bentuk, yakni (a) social climbing, dari status yang rendah ke status yang tinggi, di mana status yang tinggi itu telah ada sebelumnya; dan membentuk kelompok atas status yang baru, karena status yang lebih atas belum ada (promosi), misalnya kelompok konglomerat, eksekutif, supereksekutif, dan seterusnya; (b) social sinking, dari kelompok tinggi/atas turun ke rendah; dan derajat kelompoknya turun.

Mobilitas horizontal, yakni apabila perubahan terjadi secara linear.Contohnya seorang petani yang berubah pekerjaannya menjadi buruh pabrik, guru SMA mutasi menjadi guru SMK, dan status warga negara pindah menjadi warga negara lain.

Ada beberapa saluran mobilitas sosial: yakni (1) Angkatan Senjata, (2) Lembaga Pendidikan, (3) Organisasi Politik, (4) Lembaga Keagamaan, (5) Organisasi Ekonomi, (6) Organisasi Profesi, (7) Perkawinan, dan (8) Organisasi Keolahragaan. 

Sementara faktor-faktor penghambat terjadinya mobiltas sosial adalah: (a) perbedaan ras dan agama; (b) diskriminasi kelas; (c) pengaruh sosialisasi yang sangat kuat; (d) kemiskinan; (e) perbedaan jenis kelamin. 

Dampak sosial dapat melahirkan perubahan positif dan negatif.

2. Pendidikan dan Mobilitas Sosial

Pendidikan merupakan anak tangga mobilitas yang penting. Makin tinggi pendidikan yang diperoleh makin besar harapan untuk mencapai tujuan itu. Dengan demikian terbuka kesempatan untuk meningkat ke golongan sosial yang lebih tinggi. Pendidikan merupakan jembatan untuk beralih dari golongan status sosial yang rendah ke golongan yang lebih tinggi. Pendidikan merupakan jalan bagi mobilitas sosial.

3. Tingkat Sekolah dan Mobilitas Sosial

Makin bertambah tinggi tingkat sekolah makin besar kemungkinan mobilitas sosial bagi anak-anak golongan rendah dan menengah. Hipotesis ini tidak selalu benar apabila pemahaman tentang pendidikan yang dimaksud hanya sampai pada pendidikan tingkat menengah. Kini, sesuai perkembangan zaman, minimal tingkat sekolah adalah lulusan sarjana S1. Dalam beberapa tahun ke depan tingkat sekolah akan meningkat ke jenjang S2 dan S3.


0 comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT!!!
Powered by Blogger.
Flag Counter
.comment-content a {display: none;}