Home » » Etika Akademik: Sebuah Pengenalan Awal

Etika Akademik: Sebuah Pengenalan Awal

Posted by Awal KPN on Saturday, 13 September 2025

 

📚 Pertemuan 2

Etika Akademik: Sebuah Pengenalan Awal

1. Definisi Etika Akademik

  • Etika: seperangkat norma, nilai, dan prinsip yang mengatur perilaku manusia agar sesuai dengan kebaikan, keadilan, dan kebenaran.

  • Akademik: segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia pendidikan tinggi (perkuliahan, penelitian, publikasi, interaksi sivitas akademika).

  • Etika Akademik: seperangkat prinsip moral, norma, dan aturan yang mengarahkan perilaku sivitas akademika (dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan) agar menjaga integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam aktivitas akademik.

🔑 Kata kunci: kejujuran, tanggung jawab, integritas, penghormatan terhadap ilmu dan sivitas akademika.

Dalam Islam:

  • Etika akademik bukan hanya norma sosial, tapi bagian dari adab (الأدب) yang menjadi syarat memperoleh keberkahan ilmu.

  • Ungkapan ulama: “Al-adab fawq al-‘ilm” (adab lebih tinggi dari ilmu).

  • Ilmu tanpa adab → akan menimbulkan kesombongan dan penyalahgunaan ilmu.

  • Adab menjadi prasyarat agar ilmu menjadi nur (cahaya) dan bermanfaat.


2. Ruang Lingkup Etika Akademik

Etika akademik mencakup berbagai aspek:

  1. Dalam Pembelajaran

    • Kehadiran tepat waktu.

    • Kejujuran dalam mengerjakan tugas/ujian.

    • Sikap sopan dalam diskusi dan interaksi dengan dosen/teman.

  2. Dalam Penelitian

    • Kejujuran dalam pengumpulan dan pelaporan data.

    • Tidak melakukan fabrikasi (membuat data palsu), falsifikasi (memanipulasi data), dan plagiarisme.

    • Menghormati subjek penelitian (etika penelitian manusia/hewan).

  3. Dalam Publikasi Ilmiah

    • Mengutip sumber dengan benar.

    • Menyebutkan kontribusi penulis dengan adil.

    • Tidak melakukan self-plagiarism berlebihan.

  4. Dalam Interaksi Sosial Akademik

    • Saling menghormati antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

    • Menjaga budaya diskusi yang sehat, sopan, dan menghargai perbedaan pendapat.

    • Menjaga fasilitas kampus dengan baik.


Selain aspek umum, Islam menambahkan dimensi spiritual dan moral:

  1. Dalam Menuntut Ilmu

    • Ikhlas karena Allah, bukan untuk gelar, kedudukan, atau duniawi.

    • QS. Al-‘Alaq (96):1–5 → perintah membaca sebagai ibadah.

    • Hadis: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

  2. Dalam Interaksi Guru dan Murid

    • Murid wajib menghormati guru, guru wajib membimbing dengan kasih sayang.

    • Imam Al-Nawawi menekankan pentingnya sikap tawadhu, tidak membantah dengan kasar.

  3. Dalam Menjaga Kejujuran Ilmiah

    • Islam melarang kebohongan dan kecurangan.

    • QS. Al-Baqarah (2):42 → “Dan janganlah kamu campuradukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak, sedang kamu mengetahuinya.”

  4. Dalam Menulis dan Mengutip Karya Ilmiah

    • Menghargai hak orang lain adalah bagian dari amanah.

    • Nabi SAW bersabda: “Barang siapa menipu, maka ia bukan bagian dari golongan kami.” (HR. Muslim). → Relevan dengan plagiarisme.

  5. Dalam Memanfaatkan Ilmu

    • Ilmu bukan untuk merusak, tetapi untuk kemaslahatan umat.

    • Hadis: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad).


3. Urgensi Etika Akademik bagi Sivitas Akademika di Perguruan Tinggi

Mengapa etika akademik sangat penting?

  1. Menjaga Integritas Ilmu Pengetahuan

    • Ilmu berkembang melalui kejujuran, bukan manipulasi.

  2. Membentuk Karakter Akademisi yang Beradab

    • Lulusan perguruan tinggi diharapkan tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak mulia (character building).

  3. Mencegah Pelanggaran Akademik

    • Plagiarisme, perjokian, fabrikasi data dapat merusak reputasi individu maupun institusi.

  4. Membangun Budaya Akademik yang Sehat

    • Etika akademik menjadi fondasi terciptanya atmosfer akademik yang kondusif, kritis, namun tetap sopan.

  5. Tanggung Jawab Sosial

    • Sivitas akademika adalah teladan masyarakat. Perilaku tidak etis di kampus bisa berdampak negatif di masyarakat luas.


Urgensi Etika Akademik bagi Sivitas Akademika (Perspektif Islam)

  1. Menjadi Ibadah

    • Aktivitas akademik adalah bagian dari ibadah jika diniatkan lillahi ta’ala.

  2. Menjaga Marwah Ilmu

    • Ulama klasik seperti Imam Al-Ghazali menekankan bahwa ilmu harus diiringi dengan akhlak, jika tidak maka bisa menyesatkan.

  3. Mencetak Insan Ulul Albab

    • Lulusan perguruan tinggi Islam diharapkan menjadi ulul albab → cerdas intelektual, spiritual, dan moral.

    • QS. Ali Imran (3):190–191 → ulul albab adalah mereka yang mengingat Allah, berpikir, dan berilmu.

  4. Menghindarkan Diri dari Azab Ilmu yang Tidak Diamalkan

    • Hadis: “Ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon yang tidak berbuah.” (HR. Ad-Darimi).


4. Diskusi Kelas (Ice Breaking)

  • Pertanyaan:
    “Mengapa menurut Anda, mahasiswa sering tergoda untuk melanggar etika akademik (misalnya menyontek, copy paste makalah, atau titip absen)?”

  • Tujuan: melatih refleksi kritis dan kesadaran diri mahasiswa.

  • Pertanyaan:
    “Bagaimana relevansi pepatah ulama al-adab fawq al-‘ilm dengan fenomena plagiarisme dan perjokian di perguruan tinggi saat ini?”




5. Kesimpulan Pertemuan

  • Etika akademik adalah pedoman moral untuk menjaga integritas akademisi.

  • Ruang lingkupnya mencakup pembelajaran, penelitian, publikasi, dan interaksi sosial.

  • Urgensinya bukan hanya untuk menjaga kualitas akademik, tetapi juga membangun karakter insan berilmu yang bermartabat.

  • Etika akademik dalam Islam identik dengan adab menuntut ilmu.

  • Ilmu hanya akan bermanfaat jika disertai niat ikhlas, kejujuran, dan penghormatan terhadap guru, ilmu, serta sesama pencari ilmu.

  • Sivitas akademika Muslim harus menjadikan aktivitas akademik sebagai ibadah, amanah, dan tanggung jawab sosial.


📌 Referensi Pendukung:

  • Asari, H. (2020). Etika Akademis dalam Islam. Jakarta: PrenadaMedia.

  • Bretag, T. (2016). Handbook of Academic Integrity. Singapore: Springer.

  • Macfarlane, B., Zhang, J., & Pun, A. (2014). Academic integrity: A review of the literature. Studies in Higher Education, 39(2), 339–358.

  • Imam Al-Nawawi. Adab al-‘Alim wa al-Muta‘allim.

  • Al-Ghazali. Ihya’ Ulumuddin, Kitab Ilmu.

  • Hasan Asari. Etika Akademis dalam Islam. Prenada, 2020.

  • Azhari Akmal Tarigan. Etika Akademik: Ikhtiar Mewujudkan Insan Ulul Albab. Medan: FEBI UIN SU, 2022.


0 comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT!!!
Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter
.comment-content a {display: none;}