📚 Pertemuan 2 – Konsep Dasar Media Pembelajaran
Topik: Pengertian, Fungsi, Peran, dan Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
-
Etimologi:
Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang berarti perantara atau penghubung. Dalam pendidikan, media berfungsi sebagai penghubung pesan antara guru (pengirim) dengan peserta didik (penerima). -
Definisi umum:
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat, sarana, atau wahana yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan pembelajaran, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan bermakna. -
Definisi menurut para ahli:
-
Heinich et al. (2002) → Media adalah saluran komunikasi yang membawa pesan dari sumber ke penerima.
-
Gerlach & Ely (1980) → Media mencakup manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi sehingga siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
-
Arsyad (2019) → Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dalam pembelajaran sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa.
-
Sadiman (2018) → Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik dalam belajar.
-
👉 Kesimpulan: Media pembelajaran adalah segala alat, bahan, atau teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan mendukung proses belajar mengajar agar lebih efektif dan efisien. Media pembelajaran berfungsi sebagai perantara antara pendidik dan peserta didik untuk mempermudah pemahaman materi.
Contoh Media Pembelajaran:
Media Visual: Papan tulis, gambar, diagram, slide presentasi.
Media Audio: Rekaman suara, podcast, narasi.
Media Audio-Visual: Video pembelajaran, animasi.
Media Interaktif/teknologi: Aplikasi e-learning, simulasi digital.
2. Fungsi Media Pembelajaran
Media memiliki banyak fungsi, baik bagi guru maupun peserta didik.
a. Fungsi Bagi Guru
-
Sebagai alat bantu komunikasi → mempermudah penyampaian pesan pembelajaran.
-
Sebagai sumber belajar alternatif → bukan hanya buku atau ceramah.
-
Sebagai penghemat energi dan waktu → mempercepat penyampaian informasi.
-
Sebagai alat evaluasi → memfasilitasi penilaian pembelajaran (misalnya melalui Quizizz).
b. Fungsi Bagi Peserta Didik
-
Atensi → menarik perhatian, fokus belajar lebih baik.
-
Afektif → menumbuhkan minat & motivasi belajar.
-
Kognitif → mempercepat pemahaman, khususnya materi abstrak.
-
Kompensatoris → membantu peserta didik yang lambat belajar atau kesulitan memahami teks verbal.
-
Eksperiensial → memberi pengalaman belajar yang lebih nyata (misalnya simulasi, drama, vlog).
3. Peran Media Pembelajaran
Media tidak sekadar “alat bantu guru”, tetapi memiliki peran strategis dalam pembelajaran modern:
-
Peran sebagai sumber belajar
Media menyediakan informasi baru (misalnya artikel, video, podcast). -
Peran sebagai fasilitator belajar
Media menuntun siswa belajar aktif, mandiri, dan kreatif. -
Peran sebagai motivator
Media yang menarik (film, TikTok edukasi, kuis digital) meningkatkan semangat belajar. -
Peran sebagai katalis pembelajaran
Media mempercepat transfer ilmu (contoh: grafik lebih cepat dipahami daripada teks). -
Peran sebagai evaluator
Media digital dapat digunakan untuk menilai hasil belajar (misalnya Google Form, Kahoot).
4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Agar media efektif, penggunaannya harus mengikuti prinsip:
-
Relevansi dengan tujuan pembelajaran
Media dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang ingin dicapai. -
Kesesuaian dengan materi
-
Materi abstrak → gunakan media visual/grafik.
-
Materi apresiasi sastra → gunakan video, audio, atau pertunjukan.
-
-
Sesuai dengan karakteristik peserta didik
Perhatikan usia, latar belakang, gaya belajar (visual, auditori, kinestetik). -
Kontekstual
Media sebaiknya dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa (contoh: puisi dikaitkan dengan vlog sastra di TikTok). -
Praktis dan ekonomis
Tidak harus canggih, tapi mudah dibuat dan digunakan. -
Ketersediaan dan aksesibilitas
Media harus bisa diakses semua siswa. -
Interaktif
Media memungkinkan komunikasi dua arah (contoh: quiz digital dengan feedback langsung). -
Nilai edukatif dan etis
Media harus mendukung nilai positif, tidak mengandung kekerasan, pornografi, atau konten yang bertentangan dengan norma.
5. Contoh Implementasi dalam Pembelajaran Bahasa & Sastra Indonesia
-
Pengertian media → poster atau mindmap untuk menjelaskan alur cerita.
-
Fungsi media → video pembacaan puisi di YouTube untuk meningkatkan apresiasi.
-
Peran media → blog sebagai sarana menulis kreatif.
-
Prinsip penggunaan media → memilih Flipbook digital untuk menyesuaikan gaya belajar generasi Z.
6. Aktivitas Kelas
-
Diskusi kelompok:
Identifikasi 3 media pembelajaran yang paling efektif untuk mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia, lalu jelaskan fungsinya. -
Tugas individu:
Buat rangkuman (2–3 halaman) tentang fungsi dan peran media pembelajaran. Sertakan minimal 2 contoh media nyata yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa/sastra.
7. Referensi Utama
-
Arsyad, Azhar. (2019). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
-
Sadiman, Arief S. (2018). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
-
Heinich, R., Molenda, M., Russell, J., & Smaldino, S. (2002). Instructional Media and Technologies for Learning.
-
Gerlach, V. S., & Ely, D. P. (1980). Teaching and Media: A Systematic Approach.
0 comments:
Post a Comment