Home » » Landasan Teoretis Penggunaan Media dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra (Pedagogis & Psikologi Belajar)

Landasan Teoretis Penggunaan Media dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra (Pedagogis & Psikologi Belajar)

Posted by Awal KPN on Saturday, 27 September 2025

 

Pertemuan 4

Landasan Teoretis Penggunaan Media dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra (Pedagogis & Psikologi Belajar)


A. Pendahuluan

Media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari teori pendidikan dan psikologi belajar. Tanpa landasan teori, media hanya menjadi “alat bantu” tanpa arah. Namun, dengan dasar pedagogis dan psikologi, media menjadi strategi pembelajaran yang mampu mengoptimalkan potensi peserta didik.

Kunci utama: Media ≠ sekadar teknologi, tetapi harus berlandaskan teori pendidikan dan psikologi agar benar-benar bermakna.


B. Landasan Pedagogis

  1. Prinsip Pendidikan

    • Media sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

    • Media harus memfasilitasi peserta didik mengembangkan kompetensi bahasa (mendengar, berbicara, membaca, menulis) dan kompetensi sastra (apresiasi, analisis, ekspresi kreatif).

    • Sesuai prinsip learning by doing (Dewey), siswa belajar dengan menggunakan bahasa melalui media, bukan hanya mempelajari teori.

  2. Keterkaitan dengan Kurikulum

    • Media dipilih sesuai Capaian Pembelajaran (CPMK/CPL).

    • Misal:

      • Kompetensi membaca → gunakan Flipbook atau e-book interaktif.

      • Kompetensi menulis → gunakan Wattpad atau blog.

      • Kompetensi berbicara → gunakan Podcast atau YouTube.

      • Kompetensi apresiasi sastra → gunakan film pendek, teater digital, TikTok literasi.

  3. Prinsip Pedagogi (untuk anak)

    • Media harus menarik perhatian.

    • Bahasa sederhana, visual menarik.

    • Kontekstual dengan kehidupan sehari-hari.

  4. Prinsip Andragogi (untuk mahasiswa/dewasa)

    • Media harus membuka ruang eksplorasi dan diskusi.

    • Harus problem-based (berangkat dari masalah nyata).

    • Mendorong kolaborasi antar mahasiswa.

  5. Fungsi Pedagogis Media

    • Membawa realitas ke kelas (contoh: video puisi Chairil Anwar → siswa lebih memahami suasana zamannya).

    • Menjadi perantara pengalaman (contoh: virtual tour museum sastra).

    • Menjadi stimulus belajar aktif (contoh: Wordwall kosakata → respon cepat siswa).


C. Landasan Psikologi Belajar

1. Teori Behavioristik

  • Tokoh: Skinner, Thorndike, Pavlov.

  • Prinsip: Belajar = perubahan perilaku akibat stimulus-respons.

  • Media: latihan drill, soal interaktif, aplikasi kuis.

  • Contoh: Quizizz/Wordwall → memberikan stimulus (soal) → respons (jawaban) → reinforcement (skor, peringkat).

2. Teori Kognitif

  • Tokoh: Piaget, Bruner, Ausubel.

  • Prinsip: Belajar = proses mental dalam memahami informasi.

  • Media: mind map digital, grafik interaktif, e-book dengan highlight.

  • Contoh: Diagram alur cerita digital membantu siswa memahami struktur naratif cerpen.

3. Teori Konstruktivistik

  • Tokoh: Vygotsky, Piaget (lanjutan).

  • Prinsip: Belajar = membangun makna melalui interaksi sosial dan pengalaman.

  • Media: kolaboratif, berbasis proyek.

  • Contoh: Mahasiswa membuat blog kelompok puisi lalu saling memberi komentar → membangun pengetahuan bersama.

4. Teori Humanistik

  • Tokoh: Rogers, Maslow.

  • Prinsip: Belajar = aktualisasi diri.

  • Media: memberi ruang kreativitas dan ekspresi diri.

  • Contoh: Membuat video pembacaan puisi di YouTube/TikTok → menumbuhkan rasa percaya diri, ekspresi personal.

5. Teori Konektivisme (Siemens, Downes) – relevan di era digital

  • Prinsip: Belajar = menghubungkan pengetahuan melalui jaringan digital.

  • Media: platform online, media sosial, komunitas digital.

  • Contoh: Mahasiswa menggunakan Instagram literasi untuk berbagi karya, lalu terhubung dengan komunitas sastra global.


D. Implikasi dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra

  1. Pembelajaran Membaca

    • Flipbook interaktif, aplikasi e-book dengan fitur audio.

    • Membantu siswa memahami teks sastra dengan multi-indra (visual + audio).

  2. Pembelajaran Menulis

    • Wattpad, blog, Google Docs kolaboratif.

    • Siswa belajar menulis, merevisi, mendapat feedback.

  3. Pembelajaran Menyimak

    • Podcast sastra, audiobook, YouTube Edu.

    • Mengasah keterampilan menyimak aktif dan apresiasi bahasa lisan.

  4. Pembelajaran Berbicara

    • Video puisi, drama digital, presentasi vlog sastra.

    • Melatih keterampilan retorika, intonasi, ekspresi.

  5. Apresiasi Sastra

    • Film sastra, drama online, teater digital.

    • Membuat siswa lebih dekat dengan karya sastra melalui multimedia.


E. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media (Ringkasan)

  1. Kesesuaian → Media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  2. Keterjangkauan → Media tidak boleh membebani siswa.

  3. Kepraktisan → Mudah digunakan di kelas.

  4. Interaktivitas → Memberi ruang partisipasi aktif siswa.

  5. Kontekstualitas → Relevan dengan pengalaman nyata siswa.

  6. Evaluabilitas → Hasil belajar bisa diukur melalui penggunaan media.


F. Diskusi Kelas

  1. Jika Anda mengajar puisi Chairil Anwar, media apa yang akan Anda pilih? Landasan teori apa yang mendukung pilihan Anda?

  2. Bandingkan penggunaan Wordwall (behavioristik) dengan Blog Sastra (konstruktivistik). Mana yang lebih sesuai untuk pembelajaran menulis?


G. Tugas Mahasiswa

  1. Individu: Buat makalah singkat (3–4 halaman) tentang “Analisis teori belajar yang mendasari pemilihan media pembelajaran sastra digital (YouTube, Wattpad, Podcast)”.

  2. Kelompok: Pilih 1 media (konvensional, digital, audiovisual), lalu buat peta konsep yang menunjukkan keterkaitan media tersebut dengan teori belajar (behavioristik, kognitif, konstruktivistik, humanistik).


Referensi

  1. Arsyad, A. (2019). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

  2. Sadiman, A. S., Rahardjo, A. H., & Rahardjito. (2020). Media Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

  3. Mayer, R. E. (2021). Multimedia Learning (3rd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.

  4. Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Russell, J. D. (2015). Instructional Technology and Media for Learning. Pearson.

  5. Schunk, D. H. (2019). Learning Theories: An Educational Perspective (8th ed.). Pearson.

  6. Siemens, G. (2005). Connectivism: A Learning Theory for the Digital Age. International Journal of Instructional Technology and Distance Learning.


0 comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT!!!
Powered by Blogger.

Blog Archive

Flag Counter
.comment-content a {display: none;}